Monday, September 25, 2006

Temen lamaku

Kira2 enam tahun lalu aku kenalan dengan seorang teman -cowo- pas kita sama2 lagi magang di surabaya. Satu-dua bulanan gitu deh kita barengan. Trus dia musti balik ke Bandung utk nerusin kuliah di STT, dan aku alhamdulillah tak berapa lama ada panggilan di Jakarta di salah satu perusahaan selular ternama.

Selama itu kami masih sering berkomunikasi. Kadang dia kirim email, ato cuman sekedar sms, kadang jg telpon. Ga tau kenapa kok kita merasa cocok aja, bisa deket gitu, dan sering sharing masalah masing2. Seringnya sih dia yg curhat.. maklum kl aku jarang punya masalah sih.. hahahah...

Setelah aku nikah kayanya kami agak jarang komunikasi, lagian kami sama2 sibuk, dia udah kerja, aku jg makin sibuk kerja n konsen ke keluarga. Tp sekali2 tetep kita saling nyapa -seringnya sih dia duluan yang nyapa, hahaha-

Nah, minggu kemaren temenku ini ngabari kl lg ke Jakarta, n pengen mampir ke kantorku. So, jadilah kita ketemuan -reuni singkat lah-. Ini adalah pertemuanku yg pertama setelah 6 tahun kita ga bersua. Wah.. dia skr udah agak gemukan, dan punya banyak anak buah lagi. hmm... jadi boss gitu

Yg nyebelin waktu dia bilang, klo aku skr dah banyak berubah, ga item dan dekil kayak waktu pertama kenal dulu. Waks..!!

Itulah, kisah persahabatanku, yg terus berlanjut sampe skr, walo cmn lewat sms :)
Moga persahabatan yg telah kita bangun tidak akan putus. Seperti kata pepatah :
"Satu orang musuh itu terlalu banyak, tapi Sejuta teman/sahabat itu masih sangat sedikit"

Friday, September 22, 2006

" MARHABAN YA RAMADHAN "

" MARHABAN YA RAMADHAN "
RAMADHAN HAMPIR TIBA
...dengan kerendahan hati, saya mohon maaf atas segala KESALAHAN baik yang DISENGAJA MAUPUN TIDAK di SENGAJA,.......
Moga kita semua dipertemukan dengan Ramadhan berikutnya
AMIN

Monday, September 18, 2006

Foto ke Taman mini


Berpose di depan pesawat Garuda Indonesia. Aqil seneng banget, bisa jadi pilot. Hehehe.. lucu juga.. ternyata untuk masuk ke pesawat itu ada tiket lagi.. Rp 2500 klo ga salah. Dan bentuk tiketnya itu mirip dg tiket beneran. Ternyata nama Garuda ini diberikan oleh presiden Soekarno.


Kereta api. Salah satu kendaraan kesukaan Aqil. Pas disuruh pose diatas lokomotif kuno ini Aqil sempet takut2 gitu.. soalnya kan lumayan tinggi :D


Ini miniatur pesawat yang beroperasi di bandara cengkareng th xxxx -lupa aku :D - Ceritanya Aqil lg iseng, dia ga mau di foto menghadap kamera, jadilah gambarnya membelakangi kamera :)


Jadilah Aqil sedikit dipaksa mama untuk ngeliat kamera. hahahhaa...

Friday, September 15, 2006

Bukan Aku Tak Cinta--Sebuah cerita

Ini ada cerita yg perlu direnungkan... terutama bagi ibu bekerja seperti aku ini..
"Kita melampiaskan 99% kemarahan justru kepada orang yang paling kitacintai. Dan akibatnya seringkali adalah fatal".
Bukan Aku Tak Cinta
Cassie menunggu dengan antusias. Kaki kecilnya bolak-balik melangkah dariruang tamu ke pintu depan. Diliriknya jalan raya depan rumah. Belum ada.Cassie masuk lagi. Keluar lagi. Belum ada. Masuk lagi. Keluar lagi. Begituterus selama hampir satu jam. Suara si Mbok yang menyuruhnya berulang kaliuntuk makan duluan tidak digubrisnya.
Pukul 18.30. Tinnn........... Tiiiinnnnn.............. !! Cassie kecilmelompat girang! Mama pulang! Papa pulang! Dilihatnya dua orang yang sangatdicintainya itu masuk ke rumah.
Yang satu langsung menuju ke kamar mandi. Yang satu menghempaskan diri disofa sambil mengurut-urut kepala. Wajah-wajah yang letih sehabis bekerjaseharian, mencari nafkah bagi keluarga. Bagi si kecil Cassie juga yangtentunya belum mengerti banyak. Di otaknya yang kecil, Cassie cuma tahu, iakangen Mama dan Papa, dan ia girang Mama dan Papa pulang.
"Mama, mama.... Mama, mama...." Cassie menggerak-gerakkan tangan Mama. Mamadiam saja. Dengan cemas Cassie bertanya, "Mama sakit ya? Mananya yang sakit?Mam, mana yang sakit?"Mama tidak menjawab. Hanya mengernyitkan alis sambil memejamkan mata. Cassiemakin gencar bertanya, "Mama, mama... mana yang sakit? Cassie ambilin obatya? Ya? Ya?"
Tiba-tiba... "Cassie!! Kepala mama lagi pusing! Kamu jangan berisik!" Mamamembentak dengan suara tinggi.
Kaget, Cassie mundur perlahan. Matanya menyipit. Kaki kecilnya gemetar.Bingung. Cassie salah apa? Cassie sayang Mama... Cassie salah apa?Takut-takut, Cassie menyingkir ke sudut ruangan. Mengamati Mama dari jauh,yang kembali mengurut-ngurut kepalanya.Otak kecil Cassie terus bertanya-tanya: Mama, Cassie salah apa? Mama tidaksuka dekat-dekat Cassie? Cassie mengganggu Mama? Cassie tidak boleh sayangMama?
Berbagai peristiwa sejenis terjadi. Dan otak kecil Cassie merekam semuanya.Maka tahun-tahun berlalu. Cassie tidak lagi kecil. Cassie bertambah tinggi.Cassie remaja. Cassie mulai beranjak menuju dewasa.
TIN TIIIN ! Mama pulang. Papa pulang. Cassie menurunkan kaki dari meja.Mematikan TV. Buru-buru naik ke atas, ke kamarnya, dan mengunci pintu.Menghilang dari pandangan.
"Cassie mana?".
"Sudah makan duluan, Tuan,Nyonya."
Malam itu mereka kembali hanya makan berdua. Dalam kesunyian berpikir denganhati terluka: Mengapa anakku sendiri, yang kubesarkan dengan susah payah,dengan kerja keras, nampaknya tidak suka menghabiskan waktu bersama-samadenganku? Apa salahku? Apa dosaku? Ah, anak jaman sekarang memang tidak tahuhormat sama orangtua! Tidak seperti jaman dulu.
Di atas, Cassie mengamati dua orang yang paling dicintainya dalam diam. Darijauh. Dari tempat dimana ia tidak akan terluka. Mama, Papa, katakan padaku, bagaimana caranya memeluk seekor landak?
Sumber: Disadur dari "Tulang Rusuk", oleh Michael, diadaptasi oleh Ev. Sugeng Wiguno

Obat tradisional?? Kenapa tidak..?


Walo jaman sudah modern.. tapi aku ini termasuk orang yang masih sering bikin jamu sendiri loh.. misal kalo Aqil ato aku sendiri lagi batuk, ato kl lagi sariawan. Lumayan lah.. selain ga repot harus nyari2 obat, belum lagi kekhawatiran akan kandungan obat yang akan dikonsumsi. Wah mending aku bikin jamu sendiri deh.. apalagi kl cmn sakit batuk gitu.. Yang penting resepnya itu masih rasional ya gpp lah kalo dipake. Alhamdulillah Aqil sampe saat ini jg fine ajah, dan cocok. Obat batuk dari dokter akhirnya aku kasih ke sepupunya Aqil. hehehe...

Ini ada beberapa resep pengobatan tradisional yang aku ambil dari arsip emailku.


ANEKA OBAT-OBATAN
* Penurun panas, batuk, dan pilek
Parut bawang merah, tambahkan minyak telon, lalu balurkan pada punggung sampai bagian pantat sambil sedikit diurut. Juga pusar dan ubun-ubun. Untuk ramuan minum: air kelapa satu cangkir ditambah 1 sendok teh madu, aduk, lalu kukus. Setelah dingin, berikan pada anak sebanyak 3 sendok teh setiap 2 jam sekali. Ramuan ini diberikan untuk bayi 8 bulan ke atas. Bila usia anak di bawah 8 bulan, cukup dengan pemberian ASI atau ibunya yang minum ramuan tersebut.
Pada anak yang agak besar, gunakan ramuan minum berupa air kunyit dan madu. Setengah sampai satu ruas jari kunyit yang sudah bersih dibakar, dikerik kulitnya, diparut, lalu diberi air matang 1/2 cangkir, peras, kemudian diendapkan. Campur bagian air kunyit yang tanpa endapan dengan kocokan 1 butir kuning telur dan 1 sendok makan madu, kemudian disuapkan pada anak. Ramuan ini bisa untuk penurun panas seperti pada sakit cacar air, flu, atau apa saja.
* Perut kembung
Parut bawang merah dan tambahkan minyak telon. Kemudian tapelkan bawang yang sudah diparut tersebut di bagian pusar. Bisa juga, gunakan daun jarak pagar yang dihangatkan. Olesi dengan minyak kelapa, pilin-pilin, lalu tempelkan pada pusar si kecil.
* Diare
Sediakan 1/2 jari kunyit yang sudah bersih dibakar, dipotong-potong, 7 pucuk daun jambu biji, air 2 gelas, dan garam 1/4 sendok teh, rebus dengan api kecil. Minum airnya, 1 sendok teh satu jam sekali. Untuk mengusir gas, maka pusarnya ditapeli dengan parutan bawang merah yang sudah diberi minyak telon. Untuk anak yang sudah agak besar, boleh juga dengan mengunyah halus pucuk daun jambu klutuk yang sudah bersih ditambah garam lalu ditelan.
* Muntah-muntah
Muntah bisa disebabkan perut mual atau kembung. Sediakan 1/2 sendok teh ketumbar, 3 butir kapulaga, 5 butir adas hitam, dan air setengah gelas. Kemudian direbus. Setelah dingin, berikan ke anak sedikit-sedikit, sesering mungkin atau 2 jam sekali.
Boleh juga dibuatkan air beras kencur. Caranya, cuci 1 sendok makan beras dan direndam sebentar. Sangrai beras tersebut sampai berwarna kecokelatan, lalu ditumbuk halus bersama dengan 1 ruas jari kencur, 1 ruas jari kunyit, dan 1/4 sendok teh adas manis. Setelah itu diseduh dengan air panas, tambahkan gula merah, sedikit garam, dan asam jawa. Saring, lalu diminumkan pada anak agar tubuhnya hangat.
* Batuk
Sediakan air jeruk nipis 1 sendok makan ditambah madu 2 sendok makan dan air matang 2 sendok makan. Masukkan dalam cangkir dan kukus. Setelah agak dingin, minumkan pada anak sebanyak 1-2 sendok teh. Berikan sehari 5 kali.
* Batuk seratus hari
Sediakan umbi bidara upas sebesar 1/2 jempol yang sudah bersih, parut dan seduh dengan air panas, lalu aduk-aduk dan dinginkan. Saring dan tambahkan sedikit madu. Minum sampai habis. Buatlah ramuan ini 3 kali sehari. Bisa juga gunakan ramuan lidah buaya. Lidah buaya dikupas kulitnya dan ambil bagian dagingnya sebanyak dua jari, kemudian dicacah. Tambahkan air hangat dan madu, lalu diminumkan pada anak 1-2 kali sehari.
* Batuk karena angin atau dahak susah keluar
Sediakan 1 butir bawang merah diparut, 1 ruas jari jahe diparut dan diperas airnya, 7 butir adas manis, 1 ruas jari kunyit diparut dan diperas airnya, 1 sendok makan air jeruk nipis, dan 1/2 gelas air. Masukkan semua bahan di cangkir, kemudian kukus dan setelah itu saring. Minum 3 kali sehari masing-masing 2 sendok teh.
* Batuk berlendir
Campurkan air jahe 1 sendok makan, air kunyit 1 sendok makan, bawang putih 1 siung diparut, air jeruk nipis 1 sendok makan, madu 1 sendok makan, dan 3 sendok makan air matang, kemudian dikukus. Diminumkan 3-4 kali sehari 2 sendok teh.
* Pilek
Siapkan bawang merah yang diparut, lalu tapelkan pada tulang leher ketujuh (bagian tengkuk) dan ubun-ubun anak setelah sebelumnya diolesi minyak kayu putih. Beri juga minuman yang hangat-hangat, seperti minuman beras kencur. Selain itu, jemur anak di bawah sinar matahari pagi sekitar jam 7 atau di bawah jam 9 pagi. Panaskan bagian dada seperempat jam dan kemudian punggung seperempat jam. Ini bisa dilakukan sambil jalan-jalan pagi.
* Mata bintitan
Ambil getah dari batang tanaman patikan kebo atau getah dari batang pohon meniran. Tempelkan sedikit pada kapas, lalu oleskan pada bagian bintitnya, sedikit saja, jangan sampai terkena mata.
* Mata merah
Taruh 3 lembar daun sirih yang sudah dicuci bersih pada wadah mangkok. Seduh dengan air panas. Setelah airnya dingin, minta anak untuk mengedip-ngedipkan matanya dalam air tersebut.
* Sariawan
Ambil sebuah tomat matang, seduh dengan air panas dan kupas kulitnya. Haluskan tomat tersebut dengan menggunakan sendok, saring dan tambahkan sedikit gula. Beri anak minumam sari tomat tersebut.
* Tak nafsu makan
Menurut Endah, hilangnya nafu makan dapat disebabkan cacingan atau hal lain seperti masuk angin. Cara mengatasinya, bersihkan 1 lembar daun jarak pagar, setelah itu hangatkan sebentar di atas tutup panci. Beri olesan minyak kelapa pada daun tersebut dan dipilin, kemudian tempelkan daun tersebut di atas pusar anak, yang sebelumnya sudah diolesi dengan minyak telon.
Bila usia anak sudah lebih dari setahun, coba berikan ramuan 1 telapak tangan daun pepaya, 1 ruas jari temu hitam/temu ireng, seruas jari tempe bosok (tempe kemarin), dan sedikit garam. Semua bahan ditumbuk halus, lalu peras pakai kain dan masukkan ke mulut anak. "Khasiat temu hitam untuk mengeluarkan cacing, sedangkan daun pepaya untuk menambah nafsu makannya, dan tempe bosok untuk stamina atau kekuatan tubuhnya.
Untuk menambah nafsu makan anak bisa juga dengan ramuan: 1 ruas jari temulawak, gula merah, air secukupnya, dan sedikit garam, kemudian rebus dan saring. Minumkan pada anak 1-2 sendok makan sehari
* Mimisan
Selembar daun sirih yang sudah dicuci bersih dipilin dan disumpalkan ke hidung anak. Untuk pengobatan dari dalam tubuh lakukan dengan ramuan: 1/2 jempol umbi bidara upas yang sudah bersih diparut dan diseduh dengan 1 cangkir air panas, kemudian disaring, dan setelah dingin diminumkan ke anak ditambah sedikit madu.
* Benjol karena benturan
Rendam 1 sendok makan beras. Tumbuk bersama kencur dan beri sedikit garam. Setelah halus, tempelkan ke bagian yang benjol.
Bisa juga diberi ramuan: bawang putih diparut dan diberi ramuan: bawang putih diparut dan diberi madu, setelah itu dioleskan ke bagian yang benjol.
* Keringat buntet
Sesering mungkin dibedaki tepung kanji.
* Congekan
Cuci bersih 3 lembar daun miana atau 7 lembar daun samiloto segar atau lengkuas merah muda, lalu tumbuk halus. Peras pakai kain bersih dan teteskan air perasannya ke telinga. Lakukan dua kali sehari, masing-masing 3 tetes.
* Panu
Dua jari langkuas merah diparut dan diberi sedikit cuka, oles-oleskan pagi dan sore atau malam hari pada bagian tubuh yang berpanu tersebut.
* Koreng atau borok kepala
Batang brotowali dipotong-potong sebanyak 5 jari. Rebus dengan sedikit air, oleskan pada bagian kepala.
Bisa juga diberi ramuan: daun brotowali, parutan kunyit dan sedikit garam ditumbuk halus. Oleskan ke kepala. Boleh juga hanya dengan kunyit saja.
* Sakit gigi
Bawang putih diparut, ditambah sedikit garam, kemudian sumpal ke gigi yang sakit karena berlubang.
* Digigit nyamuk
Hilangkan bekas gigitannya dengan tanaman sambiloto yang diremas-remas dan dioleskan ke bagian bekas gigitan tersebut. Kalau tak ada sambiloto bisa digunakan minyak sereh.
* Asma
Sepuluh siung bawang putih diparut, ditambah madu 1 gelas, kemudian dikukus. Berikan pada anak sebanyak 1 sendok teh, dua kali sehari. Bisa juga, 10 siung bawang putih diparut, 1 ons gula batu, direbus bersama 1 gelas air.
* Luka-luka berdarah
Cuci bersih daun jambu biji atau daun bandotan, kemudian remas-remas. Tapelkan pada luka tersebut. Darah akan berhenti segera.
* Keracunan
Minum air kelapa hijau muda 3 kali sehari 1/4 gelas.
* Biduran atau kaligata
Balurkan tubuh dengan minyak telon, minyak kayu putih atau minyak tawon. Untuk ramuan minum: 1 jari temulawak dipotong-potong, beri sedikit gula merah, dan garam direbus dengan 1 gelas air. Saring dan bila sudah dingin diminumkan 3 kali sehari 1/4 gelas.

Tuesday, September 12, 2006

Bernegosiasi Dengan Anak

Saat ini Aqil (2th 8bln) sudah pinter negosiasi alias nawar kalo diminta ato disuruh melakukan sesuatu. Misal saat ayahnya nyuci mobil dia ikut2an mbantu nyuci, dan dia lagi enjoy banget nyemprot air, trus aku bilangin "Nak, maen airnya udahan ya.. udah basah semua tuh bajunya"
Aqil seringnya nawar "Bentar ya ma... 5 menit lagi ya ma.." (padahal dia lom tentu tau berapa lama sih 5 menit itu??)
Tapi nanti kalo udah 5 menit disuruh udahan, dia akan jawab "Kan belum 5 menit ma.."
Wah susah juga nih.. kalo anak udah mulai bisa tawar menawar. Nah, berikut ada artikel yang aku ambil dr We R Mommies

Cara Bernegosiasi Dengan Anak
Oleh: Sylvie Gill

Anak Anda sudah pandai bernegosiasi ? Sebagai orang tua kita harus pandai-pandai menyiasatinya. Kerap kali kita harus bernegosiasi dengan menuruti kemauan sang Anak atau sebaliknya. Tentunya hal ini tidaklah mudah, rasanya hampir setiap orang tua pernah menghadapi bagaimana sulitnya bernegosiasi dengan anak.
"Ayo… makan".
"Ayo…. sudah waktunya tidur sekarang".
"Ayo… bikin PR".
"Tidak, kita tidak beli mainan hari ini".
Pasti anak-anak akan menjawabnya, "Iya, sebentar lagi" atau "5 menit lagi" atau bahkan tidak bergerak sama sekali dari kegiatan yang sedang ditekuninya, baik itu sedang membaca buku, menonton tv dan lainnya. Nah, keadaan seperti ini yang sering sekali membuat kita jengkel atau bahkan lelah ditambah lagi dengan kegiatan luar rumah seperti kesibukan di kantor atau kesibukan sehari-hari di rumah yang tidak ada habisnya. Kalau sudah seperti ini keadaannya apa yang sebaiknya kita lakukan? Menyerah? Marah? Atau bernegosiasi ?

Kehidupan sehari-hari kita dengan anak-anak sering melibatkan banyak sekali negosiasi, begitulah penuturan Scott Brown, penulis buku How to Negotiate With Kids Even When You Think You Shouldn’t, "Proses negosiasi antara orang tua dan anak sebenarnya adalah proses pembelajaran yang baik untuk Anak Anda. Jika Anda tidak bernegosiasi, maka Anak Anda mungkin tidak akan pernah belajar bagaimana cara menangani suatu masalah dengan baik. Jika Anda tidak mengajarkan bagaimana berinteraksi yang baik dengan Anak-anak, Anak Anda mungkin tidak akan pernah tahu bagaimana berinteraksi dengan orang lain".

Tetapi bernegosiasi dengan anak-anak adalah sebuah proses yang tidak mudah bagi orang tua dan dapat dikategorikan sangat challenging. Brown juga mengatakan bahwa "Orang tua juga harus belajar bagaimana cara mengatur dan meredam emosi dan seberapa cepat kadar keputusasaan mencapai titik tertinggi. Satu hal yang beliau perhatikan berdasarkan pemantauan dari kebanyakan orang tua adalah, ketika emosi orang tua mencapai titik tertinggi, proses negosiasi pun menurun secara drastis."

Mari kita telaah lebih jauh lagi bagaimana cara bernegosiasi yang baik dengan Anak-anak, agar segala peraturan dalam keluarga dan rumah Anda dapat terimplementasi dan berjalan dengan baik :

Mulailah dengan membuat kesepakatan, bukan dengan perdebatan.
Susunlah kalimat perintah Anda sedemikian rupa, sehingga Anak akan menanggapi perintah Anda tersebut dengan kata ‘Iya’. Perintah yang disampaikan dengan gaya seperti, "Bantu Mama memberesi mainan-mainan kamu yang ada di lantai yuk ?" sepertinya akan lebih bekerja jika dibandingkan dengan perintah seperti, "Beresi mainan kamu sekarang!".

Libatkan anak-anak.
Jika sudah tiba waktunya untuk tidur dan Anak Anda masih terlihat asyik dengan kegiatannya, apakah itu bermain, membaca atau menonton televisi, Anda dapat mengingatkan dengan cara, "Kira-kira berapa menit lagi kamu akan selesai?". Dalam hal ini Anak masih terlibat dalam kegiatannya ketika Anda memperingati waktu jam tidur daripada dengan cara, "Ayo, sudah malam cukup mainnya. Masuk kamar sekarang!".
Jika Anak Anda bernegosiasi untuk tidur sedikit lebih larut dari biasanya karena mereka belum terlalu mengantuk sementara Anda sudah sangat lelah. Jika keadaan ini terjadi, Scott Brown menyarankan, "Biarkan Anak membaca, bernyanyi, atau mendengarkan musik, asal tidak menganggu Anda." Brown juga menambahkan bahwa, "dengan berjalannya waktu, seiring dengan itu juga Anak Anda bertambah besar, mereka akan mengerti dengan sendirinya kapan tubuh mereka merasa lelah. Dengan bertambah usia Anak-anak Anda jam dan lama waktu tidurnya pun akan berubah.

Terangkan maksud dan tujuan Anda.
Anda dapat mengatakan, "Kita harus pulang sekarang karena sudah waktunya makan siang." Jika Anda menerangkan maksud Anda untuk segera pulang meninggalkan toko mainan, jangan lupa juga untuk tetap terbuka akan tanggapan yang Anak akan berikan. Jika mereka memberikan tanggapan, "Ah… belum puas, Ma dan Aku juga belum lapar," Anda dapat menjawabnya, "Tapi Mama lapar loh, ayah juga." Terangkan maksud dan tujuan perintah Anda sejelas mungkin.

Negosiasi bukan berarti menyerah.
Ketika Anda bernegosiasi dengan suami keinginan Anda untuk memiliki kompor 4 tungku berikut ovennya, tentunya Anda tidak mudah menyerah, dan biasanya pasti akan terjadi proses tawar menawar. Begitu pula dengan proses negosiasi antara Anda dan Anak-anak. Tanamkan juga di benak Anda bahwa negosiasi bukanlah sebuah proses dengan hasil akhir ada yang menang dan yang kalah.

Sesuaikan proses negosiasi berdasarkan usia Anak.
Jika Anak Anda tidak suka buncis, Anda dapat bernegosiasi dengan cara, "Sayuran apa yang kamu suka, Nak? Agar Anda dapat menyediakan menu sayuran berdasarkan kesukaan Anak. Atau Anda pun dapat menyiasatinya dengan menyembunyikan si buncis ke dalam beberapa jenis masakan lainnya. Atau jika nafsu makan mereka hilang sama sekali atau menurun dan lebih banyak acara berdebatnya jika waktu makan tiba, sudah tiba waktunya Anda untuk mencari resep baru atau pun cara penyajian makanan yang lebih menarik misalnya. Atau variasikan menu makanan sehari-hari mereka untuk lebih beraneka ragam dan tentunya ciptakan juga suasana makan yang nyaman. Satu hal lagi yang perlu diingat bahwa, jika Anda memaksa Anak untuk menghabiskan makanannya sementara Anak sudah kenyang, hal ini dapat mengantar Anak Anda menjadi obesitas.

Tanggapi kritik yang Anak berikan dengan pertanyaan.
Jika Anak meminta Anda untuk berhenti menyuruh mereka melakukan sesuatu, atau untuk merapikan mainan atau menyuruh mereka mandi, tanggapi dengan memberikan pertanyaan seperti, "Kapan kamu akan merapikan mainan kamu? Atau "Kapan kamu akan mandi?" Dari pertanyaan-pertanyaan seperti ini, perintah Anda dapat tercapai. Dengan cara ini pula Anda mengajarkan Anak untuk menepati janjinya.

Tenangkan diri Anda.
Jika Anak sudah membuat kesabaran Anda hilang, pergilah ke kamar misalnya atau tempat lain di dalam rumah, tenangkan diri Anda sebelum berbicara lagi kepada mereka. Pada bukunya Scott Brown bertanya, "Apakah permasalahan Anda dengan Anak dapat terselesaikan dalam keadaan marah atau hanya akan membuatnya menjadi lebih sulit untuk diselesaikan?. Jawabannya ada di tangan Anda dan diri Anda pula yang dapat memutuskan mana yang terbaik untuk Anda dan keluarga.

Kadangkala biarkan Anak Anda menang.
Selesaikan proses negosiasi Anda dengan sebijaksana mungkin. Dan ingat, bahwa merubah keputusan Anda bukan berarti Anda kalah. Anda dapat mengatakan, "Kali ini Mama setuju dengan keinginan kamu. Tapi lain kali, kita juga harus membuat kesepakatan bahwa kamu akan menuruti keinginan Mama ya."

Ingatlah, Anda yang memberikan keputusan akhir.
Dalam setiap proses negosiasi dengan Anak, Anda tidak selalu harus ‘menang’, walaupun keputusan terakhir dari proses negosiasi tersebut ada di tangan Anda. Scott Brown juga mengutarakan bahwa, "Orang tua dapat memberikan keputusan akhir dari proses negosiasi setelah mendengarkan alasan atau pun penjelasan dari Anak, dan juga berusahalah untuk bersikap adil". "Anak akan sangat menghargai keputusan Anda tersebut; awalnya mungkin mereka tidak menyukainya, tetapi secara perlahan mereka akan menyadari bahwa keputusan Anda adalah adil".

Kapan Anda harus / tidak perlu bernegosiasi.
Berikut sebuah kutipan Scott Brown yang patut kita tanamkan, "Kita tidak mempunyai banyak waktu untuk bernegosiasi dalam setiap perbedaan pendapat yang terjadi, tetapi sebenarnya tanpa kita sadari setiap hari proses bernegosiasi itu terus berjalan, sejalan dengan proses kita menjadi orang tua. Jadi, pertanyaannya bukan "Haruskan kita bernegosiasi?" tetapi "Kapan dan bagaimana". Tanamkan di benak Anda bahwa ada beberapa hal yang tidak dapat dinegosiasikan sama sekali terutama hal yang menyangkut keselamatan dan kesehatan. (Sylvie Gill)

Referensi:
Five Big Battles With Your Kids and How to Win The, by Donna Gundle-Krieg
Negotiating with Kids, by Scott Brown
The Art of Negotiating with Kids and Strategies for Working it Out, by Scott Brown

Monday, September 11, 2006

Aqil mecahin pot lagi

Ini adalah kali kedua Aqil mecahin pot bunga. Kalo pot punya kita sendiri sih ya gpp, tapi kalo yang dipecahin itu pot tetangga?? Wadowh.. !
Jadi hari minggu kemaren kan ada acara arisan ibu2 RT5, kebetulan di rumah bu Made, rumahnya persis di depan rumah. Nah aku kan duduk didalam rumah, sementara aqil diluar aja maen2 sama temen2nya yang juga diajak ke arisan.
Trus tiba2 aja kedengar suara "PRAAKK..!"
Apa'an tuh..?? Orang2 pada nanya2 pengen tahu...
trus si Rama (anak tetangga sebelah juga) bilang "itu si Aqil mecahin pot"
Alamak.. kok mecahin lagi sih nak.. padahal baru 2 bulan kemaren si Aqil juga mecahin pot tetangga. Mana potnya masih baru n lom dipake, jadi deh mamanya ini beli pot buat ngegantiin.
Bu Made sih bilang ga usah diganti, tapi kan kita ga enak, masak udah mecahin ga ngeganti?

Hobi baru kok mecahin pot?? :((

Ayah keren.. seperti Aqil

Ceritanya hari sabtu 9/11/06 kita (aku, aqil dan ayah) jalan2 ke taman mini, special untuk ngeliat pesawat (tepatnya lokasi di museum transportasi). Tujuannya untuk ngenalin ke aqil tentang pesawat, dan sebagai persiapan biar besok dia ga takut kalo harus naik pesawat, rencananya sih besok lebaran mudik pake pesawat. Alhamdulillah tiket sudah ditangan :)

Nah, pas di tengah perjalanan si Aqil tiba2 nyeletuk gini
Aqil, "Yah.. ayah kok keren sih..."
Ayah, "Apa nak??.." (setengah ga konsen soalnya sambil nyetir
Aqil, "Ayah kok keren sih.....SEPERTI AQIL", sambil senyum
Aku + Ayah, "Hahahahah...."

Bisssa ajja si Aqil ini..

emgath 2006

ceritanya setelah melewati berbagai meeting polling dan kasak kusuk, akhirnya diputuskan kalo taon ini tidak ada famgath (family gathering), tapi emgath(employee). Acara emgath kali ini kita ke KL(Kuala Lumpur)--bukan kuala lumpurnya Sidoarjo loh-- dan ke Genting Highland (semacam puncak gitu.. ato Batu malang).

Awalnya sempet bingung, ikut ga ya?? Ato mo pergi ma keluarga? Tapi setelah di rembug sama suami akhirnya diputuskan biar mama aja yang pergi, Aqil dan ayah ga usah ikut, repot gitu loh.. kudu bikin pasport dl buat ayah sama aqil (kebetulan passport aku msh berlaku sampe 2007), blum lg biaya tambahan kl bawa family jg lumayan. Untung ayah ihklas ngijinin.. hehehe..thanks ya Yah..

Dan jadilah aku berangkat ke KL jumat malem. Ugh.. pesawat pake acara delay lagi.. Akhirnya sampe KL molor deh... Lom lagi dari KL itu hrs langsung menuju Genting (by bus) yang perjalanannya kira2 1.5 - 2 jam lah. Akhirnya sampe di Genting jam 1.30 malem (kata pak ustadz yang betul itu malem..bukan pagi. krn pagi itu dimulai dr terbit fajar. salah kaprah yg biasa diucapkan oleh penyiar kata pak ustadz). Abis cek in, langsung bobo.. pulesss... capek bangets gitu loh...

Paginya full acara bebas, so tiap orang boleh bikin acara ndiri2. ada yang pergi ke KL.. mo shopping ceritanya. tp banyak jg yg tetep di
Genting, ada semacam dufan gitu loh.. tp permainannya lebih serem dan seru abis.. bikin jantung dag dig dug. Aku sih jelas milih main di genting donk.. dr dulu suka banget yang nantangin gitu.. ketimbang shopping.. duh.. ntar deh.. kl ga ada acara lain yang lebih mutu hihihih...

Eh iya pagi itu
aqil sempet telp, "halo mama... mama dimana??", "mama lagi di malaysia nak", "naik pesawat ya ma??", "iya .. ", "maa...aqil semalem tidurnya ga nyenyak", "ga nyenyak? aqil kangen sama mama??", "iya.. aqil kangen, nyariin mama"
Hiks.. sempet sedih juga.. sekaligus geli.. kok bisa aqil yang baru 2.5 tahun itu bilang kalo semalem tidurnya ga nyenyak. hehehe..

So acara kita lanjutin ke outdoor
theme park, ada yg namanya flying coaster yg kita dibuat terbang seperti superman, pertamanya sih takut banget.. tp kok temen2 ngajak naik lagi.. akhirnya jadi deh aku ikut naik ampe 3 kali hahaha...
trus ada permainan yg nurut aku paling seru, dimana kita diangkat tinggiiii, trus dijatuhkan.. mak bleg.. bener2 sereeeemmm... mungkin kl disuruh lagi ga mau deh gw. wah pokoknya banyak lagi deh.. dan hampir semua udah gw naikin.. sekalian puas gitu loh..

Hari minggu, hari terakhir diisi dengan city tour ke KL, jeprat jepret bentar di depan kerajaan, di twin tower, pergi ke galery cokelat asli buatan malaysia, shopping di sungei wang, trus langsung ke airport. Alhamdulillah perjalanan pulang lancar. Tapi yang nyebelin tuh waktu sampe di cengkareng, pas mo lewat imigrasi, ngantriii puoolll... masa hampir sejam cmn buat lewat imigrasi? Seumur2 baru itu aku lewat imigrasi hrs ngantri lamaaaa.
Gpp lah.. yang penting kan selamat. dan selamat datang di Indonesia!