Friday, September 15, 2006

Bukan Aku Tak Cinta--Sebuah cerita

Ini ada cerita yg perlu direnungkan... terutama bagi ibu bekerja seperti aku ini..
"Kita melampiaskan 99% kemarahan justru kepada orang yang paling kitacintai. Dan akibatnya seringkali adalah fatal".
Bukan Aku Tak Cinta
Cassie menunggu dengan antusias. Kaki kecilnya bolak-balik melangkah dariruang tamu ke pintu depan. Diliriknya jalan raya depan rumah. Belum ada.Cassie masuk lagi. Keluar lagi. Belum ada. Masuk lagi. Keluar lagi. Begituterus selama hampir satu jam. Suara si Mbok yang menyuruhnya berulang kaliuntuk makan duluan tidak digubrisnya.
Pukul 18.30. Tinnn........... Tiiiinnnnn.............. !! Cassie kecilmelompat girang! Mama pulang! Papa pulang! Dilihatnya dua orang yang sangatdicintainya itu masuk ke rumah.
Yang satu langsung menuju ke kamar mandi. Yang satu menghempaskan diri disofa sambil mengurut-urut kepala. Wajah-wajah yang letih sehabis bekerjaseharian, mencari nafkah bagi keluarga. Bagi si kecil Cassie juga yangtentunya belum mengerti banyak. Di otaknya yang kecil, Cassie cuma tahu, iakangen Mama dan Papa, dan ia girang Mama dan Papa pulang.
"Mama, mama.... Mama, mama...." Cassie menggerak-gerakkan tangan Mama. Mamadiam saja. Dengan cemas Cassie bertanya, "Mama sakit ya? Mananya yang sakit?Mam, mana yang sakit?"Mama tidak menjawab. Hanya mengernyitkan alis sambil memejamkan mata. Cassiemakin gencar bertanya, "Mama, mama... mana yang sakit? Cassie ambilin obatya? Ya? Ya?"
Tiba-tiba... "Cassie!! Kepala mama lagi pusing! Kamu jangan berisik!" Mamamembentak dengan suara tinggi.
Kaget, Cassie mundur perlahan. Matanya menyipit. Kaki kecilnya gemetar.Bingung. Cassie salah apa? Cassie sayang Mama... Cassie salah apa?Takut-takut, Cassie menyingkir ke sudut ruangan. Mengamati Mama dari jauh,yang kembali mengurut-ngurut kepalanya.Otak kecil Cassie terus bertanya-tanya: Mama, Cassie salah apa? Mama tidaksuka dekat-dekat Cassie? Cassie mengganggu Mama? Cassie tidak boleh sayangMama?
Berbagai peristiwa sejenis terjadi. Dan otak kecil Cassie merekam semuanya.Maka tahun-tahun berlalu. Cassie tidak lagi kecil. Cassie bertambah tinggi.Cassie remaja. Cassie mulai beranjak menuju dewasa.
TIN TIIIN ! Mama pulang. Papa pulang. Cassie menurunkan kaki dari meja.Mematikan TV. Buru-buru naik ke atas, ke kamarnya, dan mengunci pintu.Menghilang dari pandangan.
"Cassie mana?".
"Sudah makan duluan, Tuan,Nyonya."
Malam itu mereka kembali hanya makan berdua. Dalam kesunyian berpikir denganhati terluka: Mengapa anakku sendiri, yang kubesarkan dengan susah payah,dengan kerja keras, nampaknya tidak suka menghabiskan waktu bersama-samadenganku? Apa salahku? Apa dosaku? Ah, anak jaman sekarang memang tidak tahuhormat sama orangtua! Tidak seperti jaman dulu.
Di atas, Cassie mengamati dua orang yang paling dicintainya dalam diam. Darijauh. Dari tempat dimana ia tidak akan terluka. Mama, Papa, katakan padaku, bagaimana caranya memeluk seekor landak?
Sumber: Disadur dari "Tulang Rusuk", oleh Michael, diadaptasi oleh Ev. Sugeng Wiguno

No comments: